Berikut ini akan
kita bahas sistem ekskresi pada Vertebrata. Silahkan baca juga sistem ekskresi
pada hewan rendah yang sudah saya bahas dulu.
a. Ikan
(Pisces)
Alat ekskresi pada
ikan berupa sepasang ginjal. Ginjal ini dilengkapi urethra, yang muaranya
menyatu dengan muara saluran kelamin, sehingga disebut muara saluran urogenitalis.
Anatomi ikan. Perhatikan ginjal (kidney)
Cara adaptasi ikan air tawar. Perhatikan aliran air.
Cara adaptasi ikan
air laut. Perhatikan aliran air.
Untuk menjaga
keseimbangan cairan tubuh dengan larutan yang ada di sekitamya, ikan yang hidup
di air laut dan air tawar mempunyai proses ekskresi berbeda. Ikan air
laut banyak minum, sedikit mengeluarkan urine. Garam-garam yang masuk
bersama air yang diminum, akan dikeluarkan secara aktif melalui insang.
Sebaliknya, ikan air tawar sedikit minum namun banyak mengeluarkan
urine.
b. Amfibi dan
Reptil
Alat ekskresi
katak (Amphibi) berupa sepasang ginjal kiri dan kanan. Zat-zat sisa seperti
urine, garam-garam yang berlebihan, air yang berlebih akan dikeluarkan. Zat
sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju ke kantong
kemih.
Alat urogenital
kodok jantan dan betina
Alat ekskresi pada
reptil, misalnya kadal, tidak jauh berbeda dengan katak. Alatnya berupa ginjal,
berjumlah sepasang. Salurannya bermuara pada kloaka.
c. Burung
(Aves) dan Mamalia
Alat ekskresi
burung berupa paru-paru, ginjal, dan kulit. Ginjalnya berjumlah sepasang
berwarna coklat. Saluran ekskresi, saluran kelamin dan saluran pencernaan
menyatu bermuara pada kloaka. Burung tidak mempunyai kantong urine.
Urine yang dihasilkan ginjal langsung bercampur dengan sisa pencernaan dan
langsung dikeluarkan melalui kloaka. Kulit burung tidak mempunyai kelenjar
keringat, tetapi mempunyai kelenjar minyak (glandula uropigialis) yang
terdapat pada ekor. Minyak ini berguna untuk meminyaki bulu agar tidak basah
sewaktu terkena air.
Anatomi internal Aves.